pakaian.

apa iya, pakaian mencerminkan siapa diri kita sebenarnya?
apa benar, jika seseorang berpakaian tertutup, maka dia adalah orang bermoral dan lebih baik dari yang lainnya?
apakah itu benar-benar menjadi suatu jaminan atas moral seseorang? bukankah hanya Tuhan yang berhak menilai sisi keimanan kita? kenapa mereka tidak membenahi diri sendiri sebelum menghakimi moral manusia lain? apakah mereka sudah mempunyai hati yang bersih sebelum menuduh betapa kotornya orang lain? mereka berteriak-teriak tentang cinta kasih, padahal mereka sendiri lah yang menebarkan hawa permusuhan.

Demi Tuhan... aku benar-benar tak mengerti.. kenapa semua orang di negeri ini berlomba-lomba untuk saling menghakimi satu sama lain? bukankah -sekali lagi- hanya Tuhan yang berhak menilainya? dan yang paling mengejutkan, kenapa kamu juga menjadi bagian dari mereka yang suka menghakimi itu? apakah kamu sudah membenahi dirimu sendiri sebelum memuntahkan komentar-komentar tajam itu?

ah... bukankah Tuhan memberi manusia 2 telinga dan 1 mulut? jadi kenapa kita terlalu banyak bicara daripada mendengar?