hmm... dalam pertemanan ini, rasanya sulit sekali untuk bisa mengerti pola pikirnya, apalagi dengan jurang perbedaan yang ada. kita tumbuh di komunitas yang berbeda, penanaman dasar-dasar hidup yang berbeda, cara pandang yang berbeda, dan terlebih lagi budaya yang amat sangat jauh berbeda. seringkali terjadi tumbukan pada akhirnya. dan hal ini cukup melelahkan.
humph.... aku sedikit takut... apakah ini akan menyesakkan dadaku lagi?
aku sudah berusaha untuk bisa memahami sudut pandang dan pola pikirnya, tapi tampaknya belum cukup memuaskan nya. misalnya saja, suatu hal yang kuanggap normal, dipandang tidak normal baginya. sedangkan hal-hal lain yang kuanggap tabu untuk dibicarakan, dia menganggap wajar-wajar saja. sebenarnya aku sudah berusaha untuk mengerti dan mengikuti alur bicaranya, tapi karena aku tidak terbiasa dengan percakapan semacam itu, respon yang kuberikan jadi kurang memuaskan atau kurang membuat dirinya senang. geeee, entahlah. semua ini adalah sebuah hal baru bagiku. aku masih belum terbiasa dan berusaha meraba-raba alurnya. *sigh*
semoga aku tidak terlalu lelah untuk mencoba mengerti dirimu.