kertas2 penuh warna

selama ini aku menulis hanya untuk aku sendiri. aku nggak pernah peduli tentang apa yang akan orang lain pikirkan tentang tulisan2ku. aku menjadikan diriku sendiri sebagai egosentris terbesar dalam susunan huruf2.

Menunggu hujan..

jadi, hari ini aku kembali terheran-heran saat melihat banyak superhero yang menuangkan cat super mahal hanya untuk mewarnai kertas usangnya. aku melirik kertasku sendiri. usang. sama usangnya dengan punya mereka. detik-detik waktu sudah menggigit pinggiran kertas ini menjadi serpihan kecil. aku bahkan ngga punya cukup uang -dan keinginan- untuk membeli cat2 mahal semacam itu. aku hanya ngga habis pikir, ternyata masih banyak manusia yang terus menerus memoles kertasnya dengan setumpuk kaleng cat mahal. padahal mereka berada ditengah lautan nafas2 dangkal yang kehausan.

entahlah.
aku bukan seorang guru besar Zhen yang memahami arti dharma. aku juga bukan seorang Aa' Gym yang punya banyak kharisma. Aku bukan siapa2. Aku hanya seorang gadis kecil yang suka berlari kesana kemari dengan sebatang permen lollypop di tangan. aku lebih menyukai bias warna kacamata minus 5 ini daripada mata2 telanjang yang mereka punya itu. semuanya tampak lebih indah dari sini.

humm.. permenku mulai menyusut ramping. dan aku sudah mulai kedinginan disini.
aku butuh selimut hangat.

api

lilin2 meleleh. dan apinya mulai menyusut perlahan.

ruangan ini tampak semakin redup. aku hanya berusaha mencari sinar matahari yang bisa membuatku tetap bertahan hidup. hmh, ya sudah lah.. karena setiap roda ngga pernah statis. kita akan terus berputar, cepat atau lambat. dan kebetulan aku yang mendapatkan sudut yang terjal saat ini.

semakin gelap..

celah2 cahaya itu masih belum nampak. tapi matahari pasti akan segera datang, kan? setidaknya aku masih punya kehangatan disekitarku. it's dark, but warm enough. toh, aku ngga benar2 kesepian, kan?

humph..
aku pengen pergi ke pantai.

I love ya, Mom..

untuk seorang perempuan setengah baya yang saat ini sedang kesepian.
untuk seorang superwoman yang selalu memberikan kehangatan dan kasihnya.
untuk seorang ibu yang amat-sangat-sangat-sangat aku sayangi..

selamat hari ibu..

i love ya, Mom.. (((hug)))
*cupz*

fuuuuhhhhh

Huwah.. habis ujian National Ideology. Humh, tangan dah lemes gini. 90 menit buat ngisi 2 lembar folio full. wuiks. bener2 mengarang indah. hehehehe.

eh, warung depan kost itu udah buka lagi loh. humm, seneng deh. kangennnn. dah lama banget ibu itu tutup. kangen masakannya sih, tapi lebih kangen lagi suasananya. :) aku paling suka duduk di meja deket pintu yang menghadap kearah luar. tempat itu rasanya "pas" aja. aku betah ngabisin 1 jam diem disitu, walopun makanan di piring udah abis. ngeliatin orang2 yang lewat di jalan raya. padahal, kalo dipikir-pikir, paling pemandangannya ya itu2 aja. motor, mobil, angkot, orang nyebrang jalan, sampe pengemis yang wajahnya udah aku hapal. tauk lah, lha wong aku suka, mo diapain lagi? :P

Huayem. ngantuk..

On a lighter notes, congrat buat Yohan sang Penghuni Terakhir. U rock man!! Metallll! ;D

sayatan tajam..

sial. aku ngga pengen perasaan kayak gini hinggap lagi. but in the fact, mereka datang sesukanya, dan ngga mau pergi walaupun aku udah berdarah-darah minta mereka keluar dari duniaku.

ada perih tiap aku lihat deretan tawa2 itu.

aku pengen menyapa mereka satu persatu. aku pengen bilang bahwa aku masih hidup di bagian bumi ini. aku pengen tanya bagaimana kabar mereka semua. aku pengen dengar cerita2 mereka. aku pengen mereka menganggap aku ada. tapi benarkah aku ada? setidaknya, benarkah aku pernah dianggap ada?

aku cuma seorang gadis yang -sangat-sangat-sangat- biasa saat itu. aku hanya seorang gadis yang bertubuh kurus, berkulit gelap, berkacamata, dan sangat sederhana. Aku suka duduk di pinggir jendela. memandang ke arah luar. karena aku ngga punya kehidupan dengan mereka yang ada di dalam sana. Aku juga lebih suka menghabiskan 30 menit waktu istirahatku untuk berada di tumpukan rak2 buku usang. gelap. pengap. hanya ditemani seorang perempuan gendut penjaga perpusatakaan.

Everyday is a hell day..

Aku selalu menghitung waktu. kapan aku segera pergi dari tempat ini? aku selalu ingin cepat2 turun ke bawah. duduk di bangku taman kecil itu. melihat mereka pergi dan tertawa-tawa dengan perasaan hampa. 1 detik. 1 menit. 1 jam. selesailah sudah. robot2 sudah lenyap. tinggal aku dan taman kecil itu. kami mulai mengobrolkan banyak hal. tentang burung2 gereja di atas pagar, tentang daun2 kering yang selalu membusuk setiap harinya, dan tentang tangisan2 kesepianku. kami terus mengobrol tentang dunia sampai petang mulai datang. sampai matahari mulai tenggelam dan langit berubah kemerahan. aku pun mulai beranjak pulang.

And now, here i am..

aku sudah meninggalkan mereka 2 tahun lamanya. Dan kembali pada kehidupanku yang lama. sebelum aku mengenal robot2 tak berperasaan itu. sebelum aku hanya menjadi seonggok daging hilang dalam neraka kering. Aku kembali tertawa dan hidup. walaupun kadang serpihan kecil mereka mampu membuatku tersayat perih. seperti saat ini..

Ada saat dimana kamu akan mengenang mereka dengan senyum di wajahmu..

benarkah?
kapan??
tolong ajari aku..

karena mereka ngga pernah bisa benar2 pergi dalam fragmen2 ingatanku..

hidup adalah sebuah proses, bukan?

aku menemukan banyak hal2 menakjubkan. inilah yang aku sukai dari hidup. karena kita berproses setiap harinya, belajar dari kesulitan2 kecil. untuk menjadi besar. bukan untuk berhenti dan menyerah.

contoh kecil. benar2 contoh yang sederhana.
hari ini aku lagi dapet mens. hari pertama yang benar2 membuatku bad mood. seperti bulan2 sebelumnya, ini adalah syndrom yang menyebalkan buat seorang riris. pagi2 perutku udah kram. mandi jadi 2x lebih lama dari biasanya. ke kampus harus bawa pembalut buat jaga2. belum lagi bayangan keterbatasan bergerak dan aktifitas. pasti deh ntar dikit2 nengokin rok, khawatir kalo tembus. ditambah sepeda motor yang pagi-pagi udah ngadat, ngga bisa distarter, padahal aku sudah hampir terlambat kuliah. humph. hormon2 kacau. emosi jadi naik selevel lebih tinggi. liat deh, jelas bukan awal hari yang nyaman kan?

tapi ternyata aku bisa melaluinya dengan baik hari ini. aku belajar melalui sebuah buku heuristik hidup, yang notabene kubaca pas tengah2 kuliah berlangsung.

sementara segalanya sama, jalan hidup seseorang ditentukan oleh banyaknya keterlekatan emosional yang tidak tuntas, banyaknya kecemasan yang menyertainya, dan bagaimana cara mereka menangani kecemasan2 tersebut. hidup ini benar2 terlalu serius untuk tidak ditertawakan. maka belajarlah untuk tertawa di hari2 yang penuh tekanan. belajarlah menertawakan diri sendiri. belajarlah untuk hidup positif. belajarlah membuang tekanan2 negatif dalam hidup anda.

hm. pencerahan yang menarik.
aku melanjutkan membaca.

setiap anda mempunyai satu energi negatif, pikirkanlah dua energi positif yang berguna sekaligus mengibur anda.

aku berhenti membaca. merenung. dan beberapa saat mulai paham dengan apa yang dimaksudkan dalam buku itu.
aku mulai berpikir untuk menyederhanakan kecemasan2ku hari ini. ngga pa2 lah, sekali2 naek angkot ke kampus. itung2 ngasih rejeki supir angkot. dan kayaknya kalo ngga telat gini, aku ngga bakalan "olahraga" lari naek tangga. trus, ada untungnya juga aku mens dan marah2 hari ini. kalo ngga gitu, aku ngga bakal tertarik buat baca buku ini. dan otomatis aku ngga bakal dapetin pelajaran berharga ini kan?

magicly. aku jadi bisa ketawa lagi hari ini. moodku jadi lebih stabil. mungkin orang laen berpikir bahwa ini adalah hal yang terlalu sepele. tapi ternyata cukup menakjubkan buatku.

humm.. hidup memang adalah sebuah proses kan? :)

:)

yang paling bisa memahami orang sakit hanya orang2 yang pernah sakit.

aku ngga pernah bilang bahwa aku bisa bener2 ngertiin kamu. pertama kali aku kenal kamu, aku cuman ngerasa bahwa ada sisi dari kamu yang sama dengan yang aku punya didalem sini. sisi yang banyak dikomentari oleh manusia2 diluar sana. sisi yang dianggap sakit dan susah dimengerti. aku tau kita ngga selalu sama dalam segala hal. cuman satu sisi itu aja yang aku anggap sama. dan itu cukup buat aku. setidaknya ada kepingan kecil aku dalam diri kamu.

tauk lah.
aku ga ahli dalam hal hibur menghibur orang. aku cuman pengen kamu tau bahwa aku selalu ada disini tiap kamu butuhkan. aku pengen kamu baek2 aja. aku pengen orang2 dalam kotak kecilku baek2 aja. karena saat ini hanya 2 nyawa yang aku punya di kotak ini. kamu tau gimana sayangnya aku dengan 2 nyawa ini. ruh2nya hampir menyedot seluruh tawa dan tangisku.

jadi..
humph.
baek2lah disana ya..