pudel...

Pudel.

jangan bertanya, kenapa hari ini tanganku tergelitik untuk membuka semua halaman tentangmu. entah sudah berapa lama aku tak melihat wujudmu, mendengar tawamu, atau hanya sekedar memainkan rambutmu yang -sering kubilang- seperti pudel itu. dan entah kenapa, hari ini aku begitu.. *sigh*

sudah 7 tahun sejak oktober waktu itu ya? kamu ingat Krishna? kamu ingat bu Pin? kamu ingat Mudah? kamu ingat Arma? kamu ingat acara2 pramuka itu? Kamu ingat sudut jalan candra kirana tempat kita biasa bertemu? kamu ingat waktu aku berada diatas motormu? kamu ingat waktu kita nonton di Golden? kamu ingat sumbersari? kamu ingat si Agung, anak penjual lalapan? kamu ingat film jepang yang selalu kita tonton bersama? kamu ingat rumah di dekat ITN itu? kamu ingat nasi goreng yang selalu kamu buatkan untukku? kamu ingat saat2 kamu sakit demam malam itu? kamu ingat kue tart yang kau kejutkan saat ulang tahunku? kamu ingat lalapan belut dekat masjid ITN? kamu ingat saat aku menarik rambut pudelmu?

entah kenapa, setelah sekian lamanya.. dadaku sesak karena mengingat itu semua..

kamu tak akan pernah terhapuskan. aku baru menyadari hari ini. karena semua kenangan tetap ada. hanya saja, aku yang terlalu sedih mengingatmu hari ini... Kenapa aku harus mengingatmu? kenapa tiba2 semua tempat, orang, dan kejadian itu berputar tak berhenti di dalam kepalaku? Kenapa aku masih begitu mengingat semua detailnya? kenapa aku begitu bersedih karenanya? Kenapa? Kenapa? Kenapa? aku ingin bertanya. tapi tak ada yang menjawab. aku ingin lari. tapi aku tak bisa. kenapa dengan hari ini?? Aku benci.

baik-baik kah kamu disana? masihkah merokok Gudang Garam Inter? masihkah kaos oblong berwarna biru itu? masihkah celana jeans hitam satu2nya itu? masihkah celana pendek kuning itu? masihkah binder bening dengan sebuah foto besar disana? masihkah jari-jari kakimu seperti dulu? masihkah aroma tubuhmu itu? masihkah...

rambut gondrong.. kruwel-kruwel.. orang bilang, kamu kayak pudel..
(nyanyian penuh tawa bertahun-tahun yang lalu)

...
*sigh*
...

detik2 pergantian tahun

detik-detik pergantian tahun...

apa yang kau lakukan dalam setahun?

berharap.
terhenyak.
tersadar.
tersisih.
terlupakan.
diam.
menangis.
sepi.
menangis.
perih.
menangis.
sunyi.
menangis.
...
membeku.


mungkin aku memang harus belajar berjalan sendiri. Sudahlah, Ris.. bukankah kamu masih bisa menari bersama matahari? bukankah kamu masih bisa bermain dengan burung2 gereja itu? bukankah sebelum bertemu dengannya kamu telah terbiasa dengan kesendirian? jadi mengapa kau harus membeku seperti ini? ayo ris, keluarlah dari kamar tidurmu. buang semua tissue basah itu. berdirilah dengan kakimu sendiri. what friends are for? nothing. percayalah. bukankah sudah berkali-kali mengalami hal ini? ayolah, ris. kamu kuat. tersenyumlah. bersemangatlah seperti biasanya. dan buat semua percaya bahwa kamu bahagia... setidaknya begitu. atau, jika tidak... maka bertahanlah. aku tau kamu bisa, ris...