Black Hole

apa yang akan kau lakukan jika di suatu pagi yang -tampak- normal, kau terbangun dengan sebuah lubang hitam menganga di dalam dirimu? yes, deep inside you. aku tak tau harus menyebutnya apa. hati? jiwa? apapun itu. yang jelas, itu lah yang kurasakan pagi ini.

aku bersumpah tak ingin terseret ataupun menyeret-nyeret diriku ke dalam lubang itu. terlalu gelap. sepi. dan menakutkan. tapi semua ini bahkan terjadi tanpa aku kehendaki. atau mungkin, memang alam bawah sadarku lah yang menyuarakannya dengan lantang?


maka yang dapat kulakukan di pagi ini hanyalah berguling kembali ke sisi kanan. menghadap ke sisi tembok yang keras dan bisu. dan saat fajar mulai bergelayut, aku berdoa, semoga semuanya akan baik-baik saja.

sayup sayup, aku mendengar sebuah lagu yang tak asing lagi di telingaku:

sisi ruang batinku hampa rindukan pagi.
tercipta nelangsa, merenggut sukma.



moving on. holding on.


hidup terus berjalan. meskipun tidak seperti apa yang kita inginkan, toh aku masih mampu bertahan, bukan? so i keep talking to myself that everything will be fine. maybe not now. but eventually. and all i have to do is just hang on.

empty road

merindu

bun, aku rindu. ~_~