life is a marathon, isn't it?

Jadi, sudah berapa lama aku tak menginjakkan kakiku di planet mungil ini? oh, nyatanya, aku selalu kembali, ketika aku butuh teman untuk bicara. meskipun hanya pada diriku sendiri.

hidup berlari dengan begitu cepat. sekalipun aku berusaha menyamakan langkah, namun dia tak peduli, dan terus saja berlari. hidup akhir-akhir ini seperti menyisakan slide-slide kelabu dalam selembar kain putih. kadang aku rindu dengan masa lalu. saat aku masih bisa tertawa lepas dan bebas. melayang-layang di udara, menukik dengan adrenalin yang tersisa, ataupun sekedar singgah di dahan cemara. ah, sungguh aku rindu menjadi diriku yang ceria dan penuh gempita bahagia. seperti dulu.

aku kehilangan begitu banyak kehangatan dan tawa di sekitarku. belum habis peluhku untuk menyalahkan diri sendiri atas semua keadaan ini. aku hanya dapat menatap nanar gambar-gambar mereka. melihat mereka bercanda, tertawa, ataupun memaki. aku hanya duduk diam melihatnya. dan segera membekukan diri hingga ke derajat yang paling rendah, agar aku tak dapat menyuarakan tangis.

disinilah aku, wahai planet kecilku yang cantik. tetap memilih hidup yang telah kusesali ratusan hari yang lalu. berusaha bertahan di dalamnya. hingga Tuhan berkenan untuk membebaskanku dengan kuasaNya.