almost being a nurse

udah hampir 1,5 bulan departemen bedah terlewati. hm, ternyata praktek profesi berjalan tanpa terasa. udah hampir setahun ya? ternyata tidak selama yang dibayangkan. entah kenapa, justru dari hari ke hari, aku bener2 mulai mencintai dunia keperawatan, disaat banyak orang memandang rendah profesi ini (termasuk para dokter tentunya), dan disaat banyak teman2 keperawatan sendiri yang mengeluhkan betapa perawat begitu terhina dan berat. mungkin banyak dari mereka yang lebih bercita2 menjadi dokter daripada perawat. ah.. tapi kenapa semua cara pandangku berbeda dengan mereka ya? aku melihat pekerjaan perawat adalah pekerjaan yang mulia. mungkin alasan klasik, tapi ini benar2 pekerjaan mulia menurutku. dan bukan hanya karena membela dunia yang aku geluti selama 5 tahun ini.

ada teman seprofesi yang kebakaran jenggot saat harus membantu seorang pasien lumpuh berumur 65 tahun untuk buang air besar. pasien itu adalah pasien Gakin kelas III, dan tak punya keluarga yang menjaganya. oke, aku pun tau bagaimana rasanya: bau, menjijikkan, tanpa dibayar pula. aku mengerti. tapi kenapa kita tidak berpikir: siapa lagi yang akan membantu pasien tua itu jika bukan kita? kita lebih sehat daripada dia. kita lebih muda daripada dia. dan.. tidakkah menyenangkan rasanya melihat dia tersenyum bahagia pada kita karena telah membantunya? hei... dia adalah pasien. dia adalah orang yang sakit. dia sedang bersedih. jadi apa salahnya membantu dengan senyuman? dengan kelembutan? dengan kesabaran? apakah kita harus memperparah penyakit dan kesedihannya dengan ucapan2 kasar kita? apakah kita mesti bersikap tak ramah dan semakin membebaninya? lihatlah. bahkan ketika kita melayani pasien2 kita dengan tulus dan senyum, mereka tampak begitu bahagia. mungkin teman2 sejawat akan bertanya, apa imbalan untuk perawat? dan aku akan menjawab: senyuman dan ucapan terimakasih. bukankah itu cukup menyenangkan? lihatlah. mereka tersenyum dan berterimakasih pada kita, karena mereka dapat merasakan pelayanan terbaik kita, bukan?

aduh. sungguh, aku bukan bermaksud menggurui. aku bukan apa-apa. aku hanya sedikit terenyuh melihat betapa banyak orang tidak menghargai pekerjaan perawat, bahkan para perawat itu sendiri. kenapa mereka tak mau mengubah cara pandang mereka terhadap hidup ini? bukankah yang menjadikan hari kita buruk ataupun baik, adalah diri kita sendiri?

jadi, siapa bilang perawat adalah pekerjaan yang tidak berharga? siapa bilang dokter lebih tinggi derajatnya daripada perawat? tergantung bagaimana cara pandang kita kan? siapapun itu, ayo kemarilah. lihatlah bagaimana mulianya pekerjaan seorang perawat.

berteriaklah dengan lantang.
i'm a nurse!
dan aku bangga menjadi seorang perawat. :)

telling2 story laahh

wah.. dah 3 hari ini aku jaga di Kamar Operasi alias OK sentral RS dr. saiful anwar Malang. duh gusti.. orangnya sih baek2.. tapi capenya minta maap deh pokoknya. seharian berdiri kayak orang upacara. sampai betis sebesar singkong pun, upacara bedah membedahi, dedel mendedeli, tetep berlngsung. huhuhu. ngga heran, orang bedah tuh kantongnya tebel2. :P yang jelas, kalo banyak temen2 yg bilang di OK sentral itu betah, aku dengan lantang bisa teriak: tidaaakkkk...!! hehehe. lebih enak di IRD. walopun sama2 cape, walopun semalaman ngga tidur, seenggaknya cape-nya adalah cape jalan dan ngeritingin kaki. bukan cape diam di tempat seperti di OK. kakiku bener2 ter-rebonding dengan sempurna. bahkan buat jalan setelah itu, jadi kaku2 kayak robot nggak punya baut. gegege.

trus, soal chocolate syndrom-ku.. hehehehe.. (hanya orang2 terintoksikasi-lah yang mengetahui benar apa arti dari semua ini). kayaknya aku dah mulai berhasil mencari antidote yang bagooess buat mengenyahkan "choco addicted" ini. :P susah dijelasin gimana detail dan caranya. yang penting, adalah hipnotis diri dan afirmasi yang kuat. yaelah, jangan tanya apa itu. karena aku sendiri pun ga ngeh juga tentang mekanismenya. hehehe. tapi herannya, setelah sehari dua hari aku terbebas dari "choco addicted", justru kenapa choco itu yang menghantui saya, sodara2?? ga adil banget. padahal aku kan dah susah2 mengenyahkannya. jadi butuh double hipnoterapi nih.. huhuhuhuhu. walopun sejujurnya, aku justru seneng kalo choco yang terintoksikasi padaku. huahahaha. aduh leo banget. :P

oh iya, oh iya.. sekarang riris udah pake softlens! huaa.. bayangin, bayangin! setelah sekian belas tahun aku ngga pernah lepas dari yang namanya kacamata, sekarang aku pake softlens; yang dulu -dengan angkuhnya- kutolak mentah2. huehehe. berhubung anak2 pada maksa untuk menjadi different, warnanya bagus (purple, guys!), ready stock for myopia, plus ada duit juga (:P), jadinya, kuputuskan buat memakainya. saat itu juga. detik itu juga! huih.. bener2 ngga lazim buat seorang riris. hehehe. awal2nya sih, masih ngga pede waktu makai. tapi, lama kelamaan, PD aja tuh. hehehe. lagi-lagi, leo banget yak.

btw.. besok tanggal dua agustus. pengumuman SPMB 07. Dek Antok kira2 diterima dimana yah? aduh, kenapa aku ikut deg2an? hm... moga2 Tuhan ngasih yang terbaik buat sodara terbaikku itu. Luv u, Bro! :)

ah, jadi kangen rumah..