lawyer (??)

now.. i'm a lawyer.
jangan bilang keren.
jadi tolong di translate dulu ke dalam bahasa indonesia, dan dijabarkan singkatan2nya.

lawyer, dalam bahasa indonesia artinya pengacara.
pengacara, dalam kepanjangan slang-nya biasa disebut:
Pengangguran Banyak Acara.

bleh!
huhuhuhuhuhu. iyah.. jadi setelah lulus praktek profesi ini, riris sementara menjadi pengangguran. hiks. hiks. seenggaknya, sampai wisuda tahun depan, status riris masih mahasiswa Unibraw. tapi setelah itu... hayah! hehehehe. :P

apapun itu, semangat rissssssssss!!
huehuehuheuuehhehe.

that little snake

aku bukan pendendam. sungguh.

dan seumur hidup, baru sekali aku membenci manusia dengan penuh amarah. walaupun pada akhirnya aku memaafkannya, tapi luka itu masih membekas. meski nyerinya sudah tak lagi ada.

dan kali ini, kamu. manusia kedua yang menggerogotiku selama beberapa tahun ini.

aku tidak ingin mendendam. sungguh.
aku selalu memaafkanmu. tapi kamu menggoresnya lagi dengan luka. lagi. lagi. lagi. dan selalu kumaafkan. hingga banyak orang mengatakan bahwa aku bodoh.

jadi berhentilah melukaiku.
karena aku takut tak punya lagi maaf untukmu.

demi masa. harusnya kau tahu bahwa kuasa Tuhan itu benar-benar ada.

Percayalah..

Aku belum dingin dengan semua ini. Aku juga belum lelah. Belum, belum, dan jangan! Jadi.. semoga saja Dia selalu memberiku kekuatan dan petunjuk dalam setiap langkahku.

wanita dengan seribu surga di kakinya. Ah, Engkau tau bagaimana aku begitu menyayangi dan menghormatinya. Dan aku berharap Dia membukakan hatinya atas segenggam jiwa yg kubawa. Bukankah Dia mengatakan punya segala kuasa? Ya, bahkan apa yg tak mungkin bagiNya? Dialah yg mampu membolak-balikkan hati. Kunfayakun. Jika Dia ingin jadi, maka jadilah!

Aku memang bukan seorang religius. Tapi aku percaya denganNya. Sangat, malah. Dia itu pengasih, penyayang, pengampun. Dia adalah segala bentuk kekuatan dan kebaikan. Jadi, apa yg tak mungkin bagiNya?

Key..
Percayalah. Tolong percayalah padaNya. Jika kamu percaya, maka Dia akan benar2 ada. Dan kamu akan merasakan, betapa kuat keberadaannya melingkupimu..

At home!

Almost done!

ya, praktek profesiku berakhir sudah. Dan skrg tampaknya aku akan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Bondowoso. Humh, bukannya aku ga suka. Tapi.. Kondisinya lagi ngga kondusif banget. Pertama, aku bisa mati bosan. Kedua, aku bisa mati depresi karena tertekan dengan situasi dimana aku harus membatasi ruang gerakku. Tapi, mati karena alasan yang pertama mungkin akan lebih baik daripada karena yang kedua. Hehehehe. Yang jelas, berjuang untuk bertahan hidup adalah pilihan yang paling indah. :P

yea. I'm home now. Berdoa saja, semoga semua api dalam sekam yang ada dapat mendingin dan mati. Agar tak perlu lagi kepura-puraan di rumah ini.

aku hanya ingin kembali merasakan kenyamanan di rumah kecilku...

grow up, gal...

merangkak. terperosok. berjalan. terjatuh. bangkit.

hidup ini memang sulit dimengerti. pada saat kita terbiasa berada di tempat yang buruk dan tak nyaman, pada awalnya kita mungkin memang tersiksa. tapi lambat laun adaptasi akan menyamankan diri kita sendiri untuk bertahan. dan pada saat ada banyak kepedihan lain yang datang, kita mampu menghadapinya dengan hambar. tanpa rasa. sebaliknya.. saat kita berada di sebuah tempat yang nyaman, kita akan menangis tersedu-sedu saat mendapatkan segores sayatan. mungkin kita akan menangis berhari-hari hanya untuk hal yang tak begitu penting. tapi mungkin saja bagi yang mengalami, goresan itu adalah segala bentuk kepedihan yang ia punya.

aku pernah ingat saat aku membangun sebuah kastil untuk seseorang. saat itu aku memberikan semua yang kupunya untuk membangunnya. di luar begitu dingin, kadang malah begitu terik. tapi setidaknya aku telah beradaptasi dengan cuaca. jadi aku tak peduli. tetap membangun kastil itu dengan segala tenaga dan rasa. suatu saat, kastil itu roboh.. aku terhenyak. aku ikut meluruh. tak ada lagi kekuatan dan rasa yang tersisa. aku membeku.

tapi kamu benar, planetku.. time will heal everything.

demi pusaran waktu yang telah kulewati. maka disinilah aku sekarang. berusaha membantu seseorang membangun kastil yang baru. kali ini, bersama-sama. atau mungkin tepatnya, aku hanya mendampingi saja. dia memperlakukanku seperti porselain dari antah berantah. menempatkanku di bawah pohon rindang, yang menyediakan oksigen untuk nafasku. dia memberi. memberi. dan selalu memberi. awalnya aku tak setuju. tapi dia benar-benar tak mengijinkanku untuk beranjak. bahkan untuk setetes keringatku pun, tidak. aku jadi terbuai. aku jadi merasakan, apa itu bahagia. aku jadi merasakan, apa itu kenyamanan. aku sangat bahagia. hingga suatu hari, aku terjatuh. tergores kecil. sangat kecil. tapi aku merasa benar-benar perih. itu adalah segala sakit yang pernah kurasa dalam dunia baruku. aku tak suka. maka aku menangis, menangis, dan terus menangis. hingga mataku bengkak. hingga aku lelah. hingga aku tersadar... bahwa aku bukanlah apa-apa dalam lakon ini. ya. i'm a loser.

jadi disinilah aku sekarang. seperti ikan mas koki, istilah si hujan. ikan rapuh dengan mata belok. berenang kesana kemari tanpa tujuan. jadi berpikir keras, kenapa aku begitu sulit memahami hidup.

yea, mungkin butuh selangkah lagi untuk menjadi dewasa. grow up, gal.

mutu manusia tidak intelek

riris lagi hot-hotnya browsing pake hape.

telat banget yak? huehehehe. ga pa2 lah. daripada ngga pernah sama sekali. ini aja baru tau, kalo ternyata ada aplikasi opera mini yang bisa keren banget kalo dipake. aduh, bahkan Sita yang biasanya gaptek dan super udik itu lebih canggih dari aku. hm.. mungkin otakku dah mundur beberapa abad sejak setahun ini. harusnya ada skripsi yang meneliti tentang "Pengaruh Pendidikan Profesi Ners di Rumah Sakit terhadap Penurunan IPTEK dan Gaul Mahasiswa".

ugh. sepertinya otakku udah bener2 mulai gak mutu.

yang jelas, pulsa jadi cepet bocornya kalo pake fasilitas yang satu ini. pengen rasanya protes ke XL, kenapa pasang tarif 10 rp/kb. padahal IM3 aja cuman 5 rp/kb. ya maap2 aja, bukannya mau promosiin provider laen. tapi kalo gini caranya, customer lama kan bisa selingkuh sama yang laen. apalagi tipe2 ga setia soal tarip gini. hehehehe.

by the way, mumpung masih dalam suasana lebaran... met hari raya idul fitri semuanya... maapin riris kalo punya salah2 yang sengaja ato gak disengaja ya. tapi kayaknya banyak yang disengajanya deh. apalagi soal usil-mengusili dan gila-menggilai orang laen. huehehehe.

busway, praktek profesi riris di RS tinggal 5 hari lagi sodara2! uhuks, uhuks.. aku ga tau musti seneng terharu ato malah sedih berdarah. seneng, karena penderitaan sebagai mahasiswa praktek akan segera berakhir. sedih, karena mungkin aja setelah ini aku bakalan masuk klub "Masyarakat Tanpa Status yang Jelas". alias pengangguran. argh. tapi males juga untuk langsung masuk dunia kerja. kayaknya ribet banget. belom siap dah untuk kesana saat ini. mungkin besok? iya, besok. besoknya, besoknya besok, ato besok-besok-besoknya lagi. aduh, jadi pusing sendiri bacanya. jadi, kalo belom siap juga, siapnya kapannn??

aduuuuhhh.

hole

bencana. riris batal puasa. huks. memalukan. malu sama Yang Di Atas. (plafon? genteng?). ya engga lah... Tuhan, gitu...

tragedi dimulai saat aku terlalu bersemangat untuk tidur lagi waktu alarm sahurku berbunyi. tulilat-tulilut-tulalit. alarm aku matiin. tarik selimut. tidur lagi. aduh, sumpah deh, aku bener-bener ngga sadar ngelakuin itu. dan pada saat aku melek, aku liat jam: 03.45. hah??? aku langsung terlonjak bangun dari tempat tidur. oh god. imsak aja jam 03.50. aku ga punya kesempatan buat beli nasi sahur. alhasil.. aku sahur hanya dengan sebotol air putih dan secuil roti kukus hasil mengais-ngais di depan ruang tv. aku minum air sebanyak-banyaknya, dengan harapan bahwa perutku akan tertipu selama 12 jam kedepan.

aku bangun jam 9 pagi. (maklum, ini hari minggu.. hari pemalas sedunia, maksudnya.) aku mengerahkan jurus telepati pada organ pencernaanku. aku tersenyum. oh, tampaknya perutku benar2 tertipu dengan air segentong itu. mungkin dia berpikir air itu adalah nasi. sama2 mengenyangkan rupanya. aku nyengir penuh kemenangan. aku memang hebat. hohohoho. aku jadi bersemangat untuk melakukan sesuatu yang berarti di hari minggu ini. jadi, aku memutuskan untuk.. uhm.. pergi shopping. hehehe, bagiku, shopping juga sesuatu yang berarti. :P

jam 1 siang. aku sudah tampil cantik menawan hati. (ingat, PD itu perlu! :P) aku memilih Malang Town Scare Square sebagai target buruanku. uwah, Matos hari minggu gini padetnya bukan main. satu jam pertama disana, aku masih baik-baik saja. aku berkeliling ke counter-counter assesoris. tapi.. setengah jam kemudian, sesuatu yang tidak beres mulai terjadi. kepalaku pening. mataku berkunang-kunang. perutku mual. alamak, aku hampir pingsan! aku memutuskan untuk bersandar di tembok. 10 menit kemudian, tubuhku berangsur-angsur membaik. aku memutuskan untuk pulang. tapi.. dalam perjalanan menuju eskalator, tiba2 kepalaku pusing lagi. perutku seperti mau dikocok keluar. parahnya, keringat dingin pun mulai bercucuran. aku benar-benar pucat pasi. ini benar-benar ngga lucu. bagaimana kalo aku pingsan di tempat seramai ini? oh, no.

akhirnya, langkahku pun terseok-seok menuju tempat peristirahatan -penggoda terjahanam- yang ada disitu: Food court. aku duduk lemas. berpikir satu menit. lima menit. ragu. sepuluh menit. mundur. lima belas menit. nekat. akhirnya dengan berat hati aku pun memutuskan untuk memesan segelas teh botol, minuman isotonik, dan satu porsi nasi goreng Mr Baso. huhuhuhu. ya, ya.. :( puasaku bolong. huhuhuhuhu. mokel, saudara-saudara. huhuhuhuhu. aku menyesal. harusnya tadi pagi aku bisa bangun awal untuk sahur. harusnya siang ini aku tidak pergi ke Matos. harusnya aku tidak mokel. dan yang tidak kalah buruk adalah, harusnya aku tidak membuka aib sendiri dalam blog ini! huhuhuhuhuhuhu.

aduh, maafkan aku Tuhan... aku berjanji akan membayarnya nanti. bersama dengan hutang bendera merahku yang kemarin, tentunya. maafkan aku ya... huks.

diamlah

menari. berlari. berpeluh hujan. tertawa. menangis. bermain matahari. bercerita.

bahkan sendiri pun aku sudah dapat bertahan, bukan? dalam seragam abu-abu putih dulu pun aku terbiasa sendiri. jadi apa bedanya dengan sekarang? aku menggabungkan ragaku dengan mereka. tapi jiwaku melayang-layang disini. bercerita pada diriku sendiri. menyimpan setiap helai catatan waktu dalam kotakku yang manis. untuk kubaca sendiri.

bukan untuk siapa-siapa memang. hanya untukku. karena aku sudah belajar menikmati dunia ini sendiri. toh aku mulai bisa bahagia dengan kesenyapan ini. ya, ya. semoga benar. karena planetku sudah kosong. dan aku sudah tak punya kemauan untukmengisi planetku dengan siapapun. jadi, tak ada yang harus dibagi, bukan? bahkan untuk sebuah nafas sekalipun.

Setidaknya aku -masih- belum berpikiran untuk mati seperti masa abu-abu putihku dulu. karena aku berjanji, aku harus belajar menikmati semua ini. tanpa siapa-siapa. karena aku pun bukan siapa-siapa bagi mereka di luar sana.

jadi, tutup saja mulutmu. karena aku sudah tuli untuk mau mendengar bahwa kamu ada.

don't leave me alone

where'd u go...
i miss u so...
seems like it's been forever...
please come back home...


BOHONG! BOHONG!! ini semua nggak benar kan?? ayolah, kamu nggak kemana-mana kan??
nggak. ini nggak bener kan? kamu bohong kan? kamu masih di malang kan? kamu masih main band kan? kamu masih kayak gelandangan malang kan? kamu masih nelpon2 aku di kos kan? kamu masih bakalan nyembah2 ngutang buat makan sama aku kan? BOHONG! NGGAK. KAMU BOHONG! aku bahkan sore ini berencana mampir ke warnet perempatan itu untuk liat kamu. jadi ga mungkin kamu ga ada disana kan????

nggak... nggak. nggak!!!!

kamu harusnya liat aku disini. nangis kayak orang gila di warnet. nggak percaya. nggak suka. nggak mau dengar apapun. aku cuma mau kamu tetap ada. ayolah, bangsat. kamu nggak boleh kemana-mana. kamu dimana? kamu dimana, bego???!

aku belum puas bersenang senang dan mengutuk dunia bersama kamu. aku nggak mau kehilangan kamu. kenapa? kenapa?? apa kamu nggak pernah ngerti seberapa pentingnya kamu dalam kehidupanku?? kenapa? kenapa??

.............
sigh
.............

ya sudah... mungkin kamu benar. ya, memang itu benar. people come, people go... kamu tau?? aku masih berharap kita bisa mengulang semua itu. ayo, kemarilah. suatu hari nanti, mungkin. ato kapan lah. bangsat. kamu dimana, bego!! kamu gak boleh ninggalin aku nangis kayak orang gila seperti ini. ((((((hug))))))

kamu dimana? lagi apa? belilah HP. atau pinjam HP orang. sms aku. 1 kalimat. 1 kata pun boleh. tolonglah. walaupun sebulan sekali. walaupun setahun sekali. tolonglah. kamu tau, seberapa pentingnya kamu dalam hidupku. tolong. kamu, masih disana kan? atau kamu benar2 pergi?

jangan....
kamu tau betapa berartinya kamu dalam hidupku kan? demi Tuhan, ayo kemarilah. akan kubelikan 5 pak rokok kesukaanmu. akan kuberikan sebotol vodka buatmu. ayo kita nyanyi di teras dengan gitarku. aku pengen denger suara falsmu. aku mau kita nyanyikan heaven. aku mau kita ngopi. atau hanya jalan di gang-gang kelinci itu dengan malam. aku ingin dengarkan cerita tentang hidupmu. aku mau cerita tentang duniaku padamu. aku masih punya banyak uang untuk menghutangimu. kemarilah. jangan kemana2. tolonglah. aku mau kamu!

don't leave me alone, chaos...

almost being a nurse

udah hampir 1,5 bulan departemen bedah terlewati. hm, ternyata praktek profesi berjalan tanpa terasa. udah hampir setahun ya? ternyata tidak selama yang dibayangkan. entah kenapa, justru dari hari ke hari, aku bener2 mulai mencintai dunia keperawatan, disaat banyak orang memandang rendah profesi ini (termasuk para dokter tentunya), dan disaat banyak teman2 keperawatan sendiri yang mengeluhkan betapa perawat begitu terhina dan berat. mungkin banyak dari mereka yang lebih bercita2 menjadi dokter daripada perawat. ah.. tapi kenapa semua cara pandangku berbeda dengan mereka ya? aku melihat pekerjaan perawat adalah pekerjaan yang mulia. mungkin alasan klasik, tapi ini benar2 pekerjaan mulia menurutku. dan bukan hanya karena membela dunia yang aku geluti selama 5 tahun ini.

ada teman seprofesi yang kebakaran jenggot saat harus membantu seorang pasien lumpuh berumur 65 tahun untuk buang air besar. pasien itu adalah pasien Gakin kelas III, dan tak punya keluarga yang menjaganya. oke, aku pun tau bagaimana rasanya: bau, menjijikkan, tanpa dibayar pula. aku mengerti. tapi kenapa kita tidak berpikir: siapa lagi yang akan membantu pasien tua itu jika bukan kita? kita lebih sehat daripada dia. kita lebih muda daripada dia. dan.. tidakkah menyenangkan rasanya melihat dia tersenyum bahagia pada kita karena telah membantunya? hei... dia adalah pasien. dia adalah orang yang sakit. dia sedang bersedih. jadi apa salahnya membantu dengan senyuman? dengan kelembutan? dengan kesabaran? apakah kita harus memperparah penyakit dan kesedihannya dengan ucapan2 kasar kita? apakah kita mesti bersikap tak ramah dan semakin membebaninya? lihatlah. bahkan ketika kita melayani pasien2 kita dengan tulus dan senyum, mereka tampak begitu bahagia. mungkin teman2 sejawat akan bertanya, apa imbalan untuk perawat? dan aku akan menjawab: senyuman dan ucapan terimakasih. bukankah itu cukup menyenangkan? lihatlah. mereka tersenyum dan berterimakasih pada kita, karena mereka dapat merasakan pelayanan terbaik kita, bukan?

aduh. sungguh, aku bukan bermaksud menggurui. aku bukan apa-apa. aku hanya sedikit terenyuh melihat betapa banyak orang tidak menghargai pekerjaan perawat, bahkan para perawat itu sendiri. kenapa mereka tak mau mengubah cara pandang mereka terhadap hidup ini? bukankah yang menjadikan hari kita buruk ataupun baik, adalah diri kita sendiri?

jadi, siapa bilang perawat adalah pekerjaan yang tidak berharga? siapa bilang dokter lebih tinggi derajatnya daripada perawat? tergantung bagaimana cara pandang kita kan? siapapun itu, ayo kemarilah. lihatlah bagaimana mulianya pekerjaan seorang perawat.

berteriaklah dengan lantang.
i'm a nurse!
dan aku bangga menjadi seorang perawat. :)

telling2 story laahh

wah.. dah 3 hari ini aku jaga di Kamar Operasi alias OK sentral RS dr. saiful anwar Malang. duh gusti.. orangnya sih baek2.. tapi capenya minta maap deh pokoknya. seharian berdiri kayak orang upacara. sampai betis sebesar singkong pun, upacara bedah membedahi, dedel mendedeli, tetep berlngsung. huhuhu. ngga heran, orang bedah tuh kantongnya tebel2. :P yang jelas, kalo banyak temen2 yg bilang di OK sentral itu betah, aku dengan lantang bisa teriak: tidaaakkkk...!! hehehe. lebih enak di IRD. walopun sama2 cape, walopun semalaman ngga tidur, seenggaknya cape-nya adalah cape jalan dan ngeritingin kaki. bukan cape diam di tempat seperti di OK. kakiku bener2 ter-rebonding dengan sempurna. bahkan buat jalan setelah itu, jadi kaku2 kayak robot nggak punya baut. gegege.

trus, soal chocolate syndrom-ku.. hehehehe.. (hanya orang2 terintoksikasi-lah yang mengetahui benar apa arti dari semua ini). kayaknya aku dah mulai berhasil mencari antidote yang bagooess buat mengenyahkan "choco addicted" ini. :P susah dijelasin gimana detail dan caranya. yang penting, adalah hipnotis diri dan afirmasi yang kuat. yaelah, jangan tanya apa itu. karena aku sendiri pun ga ngeh juga tentang mekanismenya. hehehe. tapi herannya, setelah sehari dua hari aku terbebas dari "choco addicted", justru kenapa choco itu yang menghantui saya, sodara2?? ga adil banget. padahal aku kan dah susah2 mengenyahkannya. jadi butuh double hipnoterapi nih.. huhuhuhuhu. walopun sejujurnya, aku justru seneng kalo choco yang terintoksikasi padaku. huahahaha. aduh leo banget. :P

oh iya, oh iya.. sekarang riris udah pake softlens! huaa.. bayangin, bayangin! setelah sekian belas tahun aku ngga pernah lepas dari yang namanya kacamata, sekarang aku pake softlens; yang dulu -dengan angkuhnya- kutolak mentah2. huehehe. berhubung anak2 pada maksa untuk menjadi different, warnanya bagus (purple, guys!), ready stock for myopia, plus ada duit juga (:P), jadinya, kuputuskan buat memakainya. saat itu juga. detik itu juga! huih.. bener2 ngga lazim buat seorang riris. hehehe. awal2nya sih, masih ngga pede waktu makai. tapi, lama kelamaan, PD aja tuh. hehehe. lagi-lagi, leo banget yak.

btw.. besok tanggal dua agustus. pengumuman SPMB 07. Dek Antok kira2 diterima dimana yah? aduh, kenapa aku ikut deg2an? hm... moga2 Tuhan ngasih yang terbaik buat sodara terbaikku itu. Luv u, Bro! :)

ah, jadi kangen rumah..

kacau nih..

aduh!!
kacau ini, kacau!
*panic mode is on*

anybody help meee...! argh. saya tidak mau terintoksikasi lagi. tidaaakk..! aduh. err.. maksudku, tidak mau terintoksikasi pada obyek yang salah lagi, ding. :P huhuhu. aduh, aduh, aduh, bagaimana ini? *panik, panik!*

sial. aku seperti pencuri. penuh dengan debaran-debaran menyenangkan. asik. seperti seorang anak kecil yang menyembunyikan segenggam permen cokelat di saku celananya. ah, menakutkan juga sih. kalau ketauan ibu, gimana? aduhh..

rasanya setengah jempol kakiku sudah mulai terjerat dengan perangkap. yang nota bene kupasang sendiri, dan aku terjebak sendiri. hmh, aku bisa lari, sebenarnya. tapi entah kenapa, permen cokelat ini begitu manis di mulutku. aku ingin mencicipinya sekali lagi. jadi kuambil segenggam lagi. lagi. dan lagi. aduh. sial. kenapa semua ini begitu membahagiakan?

ugh. jangan jatuh ke lubang yang sama, girl. jangan. please. :(

kupu2 cantik

aku mengepakkan sayap. terbang. hinggap di satu bunga. terbang. dan hinggap lagi.

hm, rupanya aku sedang menikmati saat-saat seperti ini. ah, benarkah aku menikmatinya? rasanya tak jadi soal, apakah aku menikmatinya atau tidak. didalam sini, (sigh), terlalu kosong. aku tak merasakan apa-apa. semuanya begitu stagnan. hambar. jadi apa salahnya aku mencari mereka? mungkin saja mereka dapat mewarnai duniaku, bukan?

intoksikasi.
ah, ternyata aku merindukan saat-saat seperti itu.
adakah salah satu dari mereka terintoksikasi karenaku? jika iya, maka aku harap aku pun demikian. ruangan ini sudah hampa. jadi mari kita mengisinya dengan rasa.

ayo kepompong, berubahlah!
carilah kebahagiaanmu sendiri!

kerak

hidupku baik-baik saja. semua berjalan seperti biasa. walaupun banyak hal telah mengendap dan menjadi kerak di dalam sini. tapi anehnya, hidupku masih berjalan sesuai siklusnya. aku tertawa. aku berjalan. aku mengerling. aku mencinta. aku bersedih. aku berputar. aku menari. semuanya berjalan seperti biasa.

benar begitu kan, ris?
tidak. ya. tidak. yah, entahlah.
mungkin memang begitu.

semuanya sudah mengendap. bertransformasi menjadi kerak tebal yang begitu sulit dicairkan. aku tidak berniat menyimpan cerita. hanya saja semua ini terjadi begitu saja. otak dan jiwaku seperti terprogram secara otomatis. setiap ada input baru, dia akan tersimpan secara otomatis. mengendap. mengerak. otomatis. tak ada program pencairan dan penguapan. setidaknya untuk mengurangi beban pun tak ada. seperti plak yang sulit dilepaskan.

ah, padahal dunia ini begitu ramai. seharusnya ada satu tempat untuk bisa mencairkan semua plak-plak terendap ini. tapi plak ini begitu sulit dilepaskan. sudahlah.. toh hidup ini masih akan baik-baik saja, bukan? aku tertawa. menangis. menari. berputar. nah, see? aku pun tau, hidup ini masih berjalan seperti biasanya. walaupun ada segumpal jiwa yang kosong. tapi toh semuanya tetap berjalan.

hidup ini berjalan statis. menggaris tanpa makna. bahkan tak lagi berwarna. walaupun di sekelilingku penuh dengan dunia.

ah, aku hanya lupa cara bercerita.
karena memang tak ada siapa-siapa.

13 mei 2007

-13 mei 2007-
Suatu pagi..

pagi itu benar-benar dingin. aku membasahi ujung kepala sampai ujung kakiku dengan rela hati. aku beradu dengan air saat kabut masih menggelayut. aku mengenakan pakaian yang paling aku sukai. aku mengenakan rok panjang yang lama sekali tak pernah kupakai. aku menyisir rambutku dengan rapi. aku memakai bedak yang biasa kupakai ala kadarnya. aku memakai lipbalm yang entah sudah berapa lama tak tersentuh. kamu tau? aku ingin tampil cantik untukmu..

karena pagi itu adalah hari kepergianmu...

tak pernah terpikirkan sedikitpun olehku.. bahwa suatu pagi, aku akan berdandan sebaik yang aku mampu, dan menerobos udara dingin kota Malang, untuk mengantar kepergianmu.

aku terisak.
aku masih tak percaya, bahwa kamu sudah tak mungkin ada lagi disini. walaupun aku, dan kami semua mencarimu hingga ke ujung dunia pun, tak pernah ada lagi nafasmu di bumi. bukankah baru kemarin kita tertawa bersama? bukankah baru kemarin kita melangkahkan kaki dengan riangnya? bukankah baru kemarin kita merencanakan hari esok yang sempurna? jadi kenapa kamu harus menjadi diam dan membeku? dinginkah di bawah sana, kawan..? kesepiankah kamu disana..? kamu harus bahagia... dan kami tahu, kamu akan bahagia, kan?

.........

demi waktu yang telah kita lewatkan bersama...
demi nafas yang masih tersisa...
demi kenangan yang tak akan pernah tergantikan...
we love you, Henny...
semoga kamu tidur tenang bersamaNya..

letters

GigaNet:
Hari ini kenapa lama amat sih, aksesnya?

Hujan:
Maafin aku tentang seremoni Maret ini.. :(

The Key:
Here I am.

Me:
Hari ini buka FS, Tagged (new), email yang bejibun buanyuaaknya. dan nyumpahin warnet yang -tumben- dodol amat aksesnya.
nothing. seenggaknya itu yang tetep ada di otakku. sudah terlalu banyak yang hilang. hmh, terlalu lama. mungkin mereka sudah berkarat dan mati. mungkin mereka benar, aku lah yang melupakan mereka. aku lah yang menjauh sejak... humh. tak bisakah semuanya berjalan beriringan? kenapa ini semua begitu ironis. menyebalkan. bahkan aku sendiri pun mulai mengikuti jejak mereka. berkarat dan mati. opera ini sungguh tak menarik.

kepergianmu kali ini...

"..aku memutuskan untuk pergi agak lama. moga2 kamu bisa segar dan ceria lagi. aku sayang kamu.. "

aku terhenyak membaca penggalan pesan singkat yang sampai padaku pagi ini.. aku setengah tak percaya bahwa pesan itu terkirim darimu..

Demi Tuhan. inikah cinta yang kau agung2kan itu? inikah sayang yang sering kau sebut2 itu? inikah?? kamu meninggalkanku saat aku sedang terpuruk? kamu mengatakan ingin kembali saat aku sudah ceria lagi? kamu hanya ingin berada disini saat aku sudah bisa tertawa lagi di depanmu? kamu hanya ingin berada di dekatku saat tanganku kuat untuk memelukmu?

benarkah? aku benar2 tak percaya bahwa kamu adalah orang yang mampu melakukan itu. Duniaku sedang terbalik. hari2ku berputar tak beraturan. kacau. dan kamu??

kamu meninggalkanku..

setidaknya Tuhan membuka mataku, bahwa kamu hanyalah seseorang yang akan menemaniku disaat senang, tapi tidak disaat aku sedang terpuruk dan lelah dengan dunia diluar sana..

pudel...

Pudel.

jangan bertanya, kenapa hari ini tanganku tergelitik untuk membuka semua halaman tentangmu. entah sudah berapa lama aku tak melihat wujudmu, mendengar tawamu, atau hanya sekedar memainkan rambutmu yang -sering kubilang- seperti pudel itu. dan entah kenapa, hari ini aku begitu.. *sigh*

sudah 7 tahun sejak oktober waktu itu ya? kamu ingat Krishna? kamu ingat bu Pin? kamu ingat Mudah? kamu ingat Arma? kamu ingat acara2 pramuka itu? Kamu ingat sudut jalan candra kirana tempat kita biasa bertemu? kamu ingat waktu aku berada diatas motormu? kamu ingat waktu kita nonton di Golden? kamu ingat sumbersari? kamu ingat si Agung, anak penjual lalapan? kamu ingat film jepang yang selalu kita tonton bersama? kamu ingat rumah di dekat ITN itu? kamu ingat nasi goreng yang selalu kamu buatkan untukku? kamu ingat saat2 kamu sakit demam malam itu? kamu ingat kue tart yang kau kejutkan saat ulang tahunku? kamu ingat lalapan belut dekat masjid ITN? kamu ingat saat aku menarik rambut pudelmu?

entah kenapa, setelah sekian lamanya.. dadaku sesak karena mengingat itu semua..

kamu tak akan pernah terhapuskan. aku baru menyadari hari ini. karena semua kenangan tetap ada. hanya saja, aku yang terlalu sedih mengingatmu hari ini... Kenapa aku harus mengingatmu? kenapa tiba2 semua tempat, orang, dan kejadian itu berputar tak berhenti di dalam kepalaku? Kenapa aku masih begitu mengingat semua detailnya? kenapa aku begitu bersedih karenanya? Kenapa? Kenapa? Kenapa? aku ingin bertanya. tapi tak ada yang menjawab. aku ingin lari. tapi aku tak bisa. kenapa dengan hari ini?? Aku benci.

baik-baik kah kamu disana? masihkah merokok Gudang Garam Inter? masihkah kaos oblong berwarna biru itu? masihkah celana jeans hitam satu2nya itu? masihkah celana pendek kuning itu? masihkah binder bening dengan sebuah foto besar disana? masihkah jari-jari kakimu seperti dulu? masihkah aroma tubuhmu itu? masihkah...

rambut gondrong.. kruwel-kruwel.. orang bilang, kamu kayak pudel..
(nyanyian penuh tawa bertahun-tahun yang lalu)

...
*sigh*
...

detik2 pergantian tahun

detik-detik pergantian tahun...

apa yang kau lakukan dalam setahun?

berharap.
terhenyak.
tersadar.
tersisih.
terlupakan.
diam.
menangis.
sepi.
menangis.
perih.
menangis.
sunyi.
menangis.
...
membeku.


mungkin aku memang harus belajar berjalan sendiri. Sudahlah, Ris.. bukankah kamu masih bisa menari bersama matahari? bukankah kamu masih bisa bermain dengan burung2 gereja itu? bukankah sebelum bertemu dengannya kamu telah terbiasa dengan kesendirian? jadi mengapa kau harus membeku seperti ini? ayo ris, keluarlah dari kamar tidurmu. buang semua tissue basah itu. berdirilah dengan kakimu sendiri. what friends are for? nothing. percayalah. bukankah sudah berkali-kali mengalami hal ini? ayolah, ris. kamu kuat. tersenyumlah. bersemangatlah seperti biasanya. dan buat semua percaya bahwa kamu bahagia... setidaknya begitu. atau, jika tidak... maka bertahanlah. aku tau kamu bisa, ris...