hole

bencana. riris batal puasa. huks. memalukan. malu sama Yang Di Atas. (plafon? genteng?). ya engga lah... Tuhan, gitu...

tragedi dimulai saat aku terlalu bersemangat untuk tidur lagi waktu alarm sahurku berbunyi. tulilat-tulilut-tulalit. alarm aku matiin. tarik selimut. tidur lagi. aduh, sumpah deh, aku bener-bener ngga sadar ngelakuin itu. dan pada saat aku melek, aku liat jam: 03.45. hah??? aku langsung terlonjak bangun dari tempat tidur. oh god. imsak aja jam 03.50. aku ga punya kesempatan buat beli nasi sahur. alhasil.. aku sahur hanya dengan sebotol air putih dan secuil roti kukus hasil mengais-ngais di depan ruang tv. aku minum air sebanyak-banyaknya, dengan harapan bahwa perutku akan tertipu selama 12 jam kedepan.

aku bangun jam 9 pagi. (maklum, ini hari minggu.. hari pemalas sedunia, maksudnya.) aku mengerahkan jurus telepati pada organ pencernaanku. aku tersenyum. oh, tampaknya perutku benar2 tertipu dengan air segentong itu. mungkin dia berpikir air itu adalah nasi. sama2 mengenyangkan rupanya. aku nyengir penuh kemenangan. aku memang hebat. hohohoho. aku jadi bersemangat untuk melakukan sesuatu yang berarti di hari minggu ini. jadi, aku memutuskan untuk.. uhm.. pergi shopping. hehehe, bagiku, shopping juga sesuatu yang berarti. :P

jam 1 siang. aku sudah tampil cantik menawan hati. (ingat, PD itu perlu! :P) aku memilih Malang Town Scare Square sebagai target buruanku. uwah, Matos hari minggu gini padetnya bukan main. satu jam pertama disana, aku masih baik-baik saja. aku berkeliling ke counter-counter assesoris. tapi.. setengah jam kemudian, sesuatu yang tidak beres mulai terjadi. kepalaku pening. mataku berkunang-kunang. perutku mual. alamak, aku hampir pingsan! aku memutuskan untuk bersandar di tembok. 10 menit kemudian, tubuhku berangsur-angsur membaik. aku memutuskan untuk pulang. tapi.. dalam perjalanan menuju eskalator, tiba2 kepalaku pusing lagi. perutku seperti mau dikocok keluar. parahnya, keringat dingin pun mulai bercucuran. aku benar-benar pucat pasi. ini benar-benar ngga lucu. bagaimana kalo aku pingsan di tempat seramai ini? oh, no.

akhirnya, langkahku pun terseok-seok menuju tempat peristirahatan -penggoda terjahanam- yang ada disitu: Food court. aku duduk lemas. berpikir satu menit. lima menit. ragu. sepuluh menit. mundur. lima belas menit. nekat. akhirnya dengan berat hati aku pun memutuskan untuk memesan segelas teh botol, minuman isotonik, dan satu porsi nasi goreng Mr Baso. huhuhuhu. ya, ya.. :( puasaku bolong. huhuhuhuhu. mokel, saudara-saudara. huhuhuhuhu. aku menyesal. harusnya tadi pagi aku bisa bangun awal untuk sahur. harusnya siang ini aku tidak pergi ke Matos. harusnya aku tidak mokel. dan yang tidak kalah buruk adalah, harusnya aku tidak membuka aib sendiri dalam blog ini! huhuhuhuhuhuhu.

aduh, maafkan aku Tuhan... aku berjanji akan membayarnya nanti. bersama dengan hutang bendera merahku yang kemarin, tentunya. maafkan aku ya... huks.