aku ingin kamu merasa, tak hanya sekedar melihat..

aku ingin kamu merasa, tak hanya sekedar melihat..

mungkin kamu benar, dan mungkin kamu memang selalu benar. mungkin memang aku ngga pantas bicara tentang hal-hal yang berhubungan dengan perasaan dan tetek bengek semacam itu. di dunia ini terlalu banyak yang ngga selalu bisa dibicarakan secara verbal. dan aku adalah salah seorang yang sering merasa kesulitan mengungkapkan apa yang ada di dalam sini.

semua ini memang beda. beda dengan kamu yang tampaknya mudah mengatakan segala hal dengan mulut. karena aku lebih sering menggunakan bahasa tubuh. apa kamu benar-benar tak bisa membacanya? apakah segala sesuatunya selalu membutuhkan mulut untuk mengatakannya?

taukah kamu, bahwa aku lebih menikmati genggaman tanganmu, daripada harus mendengar kata-kata "semuanya akan baik-baik saja"? taukah kamu, bahwa semua kontradiksi yang kamu sebut-sebut itu adalah bahasa tubuhku untuk mengungkapkan bahwa aku SAYANG kamu? aku ingin kamu benar-benar merasa, tak hanya sekedar melihat. tapi tampaknya sampai detik ini pun semuanya nihil.

ah, cukup. cukup dengan semua kebodohan ini. aku memang bodoh. dan kamu benar. seharusnya kita berhenti mengobrolkan tentang hal-hal berbau perasaan semacam itu. mungkin kita hanya perlu saling mengatakan "hai" atau apalah, yang lebih berbau rasio. itu kan, yang lebih kamu sukai?

oh ya, jangan bicara tentang perih. karena perih itu bukan hanya milikmu. aku pun punya.

hm, satu lagi. apakah kamu tau bahwa tulisan ini adalah buatmu?