for the past

for: the past one

makasih..
makasih buat cokelatnya. makasih buat pear-nya. makasih buat nasi gorengnya. makasih buat perhatian-perhatianmu. makasih buat rasa sayang yang masih ada buatku. makasih buat semua yang telah kamu berikan padaku hingga detik ini.

maaf..
karena sebenarnya aku sudah mengurangi makan cokelat. kamu tau kan, pemompa darah di tubuhku suka trouble tiap aku makan cokelat. dan aku ngga lagi suka buah pear seperti dulu. aku sekarang lebih suka jeruk manis. tapi, kamu tau kan, dibalik itu semua, ada alasan yang lebih mendasar untuk menolak semua pemberianmu?


kamu tau, aku pun ngga akan pernah bisa menghapus ingatanku tentang kamu. dulu kamulah satu-satunya orang yang begitu berharga buatku. kamu yang selalu menyayangiku. kamu yang selalu memanjakanku. kamu yang selalu memperhatikanku. kamu yang selalu berusaha menyenangkanku. kamu yang selalu ada 24 jam setiap aku membutuhkanmu.

tapi sekarang kamu adalah masa lalu bagiku. sebagaimana aku yang seharusnya bisa menjadi masa lalu juga bagimu. kamu tidak perlu membuang lembaran lama itu. kamu hanya cukup melipatnya dengan rapi dan menyimpannya didalam sana. tapi mengapa? mengapa kamu tak kunjung juga beranjak dari masa lalu itu? mengapa masih selalu saja memperhatikanku? mengapa masih saja memanjakanku? mengapa masih berbuat begitu banyak untukku? mengapa masih begitu mencintaiku? dan aku benar-benar sedih melihatmu seperti itu...

apakah kamu tak tau, bahwa aku telah melipat rapi semua tentangmu didalam sini? karena sekarang aku mulai membangun kastil baru di dalam sini. bukan lagi untuk kamu, tapi untuk seseorang yang sekarang begitu berharga buatku. sosok yang -sangat- jauh berbeda denganmu, tapi entah kenapa begitu besar artinya untukku. seseorang yang selalu ingin kubahagiakan. seseorang yang ingin kuringankan beban-beban di pundaknya. seseorang yang selalu ingin kulihat tawanya. seseorang yang selalu kurindui aroma tubuhnya. seseorang yang amat-sangat kusayangi. *sigh*. begitu sayangnya, hingga aku bersedia menghabiskan air mataku untuk menunggunya, untuk selalu tertawa di depannya, untuk memberikan semua yang kupunya demi melihatnya bahagia.

...
jadi, kumohon.. cobalah untuk menemukan kebahagiaanmu. and i know you will.. karena aku pun telah menemukan kebahagiaanku saat ini...