6 days in Lombok

Hi there. aku baru pulang liburan dari Lombok. liburan? umm, nggak tepat sebenernya kalau disebut liburan. soalnya memang tidak ada hari khusus yang mengijinkanku untuk benar-benar liburan. yang bener tuh, aku bolos selama 6 hari. hehehehe. lumayan, sedikit mengasingkan diri dari hiruk pikuk surabaya. harapan mataram dengan suasana baru yang tenang bisa membuang sedikit penat, menari dengan indah. walaupun kadang, hasilnya memang tidak seindah yang dibayangkan.

Liburanku kali ini bukan termasuk kategori yang menyenangkan. tapi nggak bisa dibilang menyedihkan juga sih. Ah, intinya, terlalu biasa untuk bisa dibilang liburan. Sebenernya Lombok sih luar biasa indah tempatnya. Pantai Senggigi bersih banget. coral-nya keren. sunsetnya keren. Udayana street-nya keren. tempat nongkrongnya keren. pemandangannya keren. semuanya kereeennn.. Harusnya aku bisa menikmati liburanku dengan lebih sumringah dan bergairah. tapi ada banyak hal yang justru membuat pikiranku tenggelam semakin dalam... dan dalam. duoh! ini kenapa yak, isi kepala nggak bisa tertata rapi dan simpel?

Finally, aku mengakhiri liburanku di hari ke-6. pulang kembali ke Surabaya dengan sejuta kecamuk yang -masih- ada di dalam pikiranku.

kadang-kadang, aku hanya ingin diam disini. di titik ini. tanpa melakukan apapun. meskipun aku tau, ada banyak hal yang harus segera dibenahi. agar aku bisa tersenyum kembali...

On a lighter note:
Sate kambing di Surabaya mahal-mahal. sekalinya dapet yang enak, harganya minta ampun! baru aja nyoba sate kambing yang dijual di perempatan Giant. Bukan; bukan di foodcourt. ini sate kambing biasa yang pake gerobak. dikasih tempat duduk biasa, di bawah atap terop yang juga sangat biasa. Tapi... penjualnya menagih harga yang sangat fantastis: 54 ribu. Gubrak! Hahahahaha.