perjalanan menjadi seorang idiot

ini semacam sebuah bentuk dormant dari sebuah robot. yang setelah sekian lama hilir mudik melayani dunia dan penciptanya, dia diberi ruang untuk beristirahat. bukan sejenak, melainkan waktu yang berlebih, bahkan untuk menginstall ulang komponen-komponen di dalamnya. sayangnya, alih-alih terinstall ulang, justru ke vakuman menggerogoti satu persatu detail-detail yang adal di tubuhnya. berkarat. tak berpelumas. stagnan. dan akhirnya beberapa diantarnya tak mampu difungsikan.

liburan tak selamanya indah. apalagi jika sudah teralalu over dosis dan tak bisa dihindari lagi seperti ini. pada awalnya aku menganggap status fresh graduated dan job seeker ini cukup menyenangkan. bagaimana tidak? aku yang biasanya hilir mudik dengan se-bukit aktifitas (yea, memang bukan se-gunung), menjadi tidak punya aktifitas yang terlalu menyita otak. bangun tidur. makan. nonton tv, window shopping, jalan-jalan, berkumpul bersama sahabat, dating, wisata kuliner, and all about wasting time everyday. satu hari, tiga hari, satu minggu, dua minggu. semua tampak menyenangkan. menginjak minggu ke tiga, mulai ada rasa jenuh dan mencari ide-ide gila untuk bisa mengisi hari kevakuman. dan ide paling gila dan paling parah yang pernah kupikirkan adalah:

bekerja sebagai loper koran di perempatan jalan.

hohohoho. it's not too bad, huh? loper koran, so what? tapi orang-orang disekitarku menganggap aku sekedar bercanda, stress, atau malah -paling parah- menyebutku tidak waras. ada banyak reaksi ketika aku mengungkapkan ide-ide gilaku.

----conversation with several friends----

friends : hahahahaha.

aku : beneran!

friends : woo.. gemblung! dasar riris! edan! memang dari dulu gila kamu!

(dan mereka pun sahut menyahut seperti burung gagak)

aku : (nyengir)


----another conversation----

uki : hehehehe. ada-ada aja kamu.

aku : lho. serius. suer! ndak masalah kan?

uki : heh, nggak usah nganeh-nganehi.

aku : kenapa sih? kamu malu kalo aku jadi loper koran di perempatan?

uki : heh! ini bukan masalah aku malu ato enggak.

aku : lalu?

uku : ya ampun, kamu itu perempuan!

aku : so what? kan cuman sementara.. halal juga.

uki : loper itu pekerjaan berat. nanti kamu kepanasan. kehujanan. debu. polusi. gosong. item.

aku : lha, kan nanti kalo pulang kerja, mandi sampe bersih.

uki : gak usah!

aku : tapi kan...

uki : tiap dibilangin kok mesti ngeyel! nggak usah!!

aku : :-(


----the worst conversation----

ibu : hahahahahaha (ketawa terus nggak berhenti)

aku : kan enak tho bu, aku bisa punya uang sendiri, sambil nunggu tawaran interview. hehehe. keren kan?

ibu : yaaa.. ndak papa. ibu malah seneng kamu ndak minta duit lagi sama ibu. jadi duit ibu bisa ndak berkurang. hahahahahaha (terus, dan terus tertawa)

aku : lho. ibu ndak percaya tho? beneran ini. serius ini bu.

ibu : walah..

aku : sumpah. aku serius beneran ini.

ibu : hmm... apa-apaan kamu.

aku : lho. sumpah, serius ini. aku dah cari2 informasi tempat distributor koran ma majalah. ya? boleh ya? boleh kan? ya bu, ya?

ibu : heh. ndak usah ngawur kamu.. memangnya ndak ada pekerjaan lain, apa?

aku : lho, apa salahnya jadi loper koran? kan kita tinggal ambil koran dan majalahnya. trus aku cuman butuh pakai baju seadanya, pake sandal jepit, berdiri di perempatan jalan ITN sana. kalo ada lampu merah, aku tinggal nawarin ke mereka yang berhenti. beres, tho?

ibu : EHH!! ndak usah aneh-aneh! kamu pikir buat apa ibu nyekolahin kamu jauh-jauh? buat apa ibu dari dulu biayain kamu yang masuk S1 keperawatan? ilmu-mu selama 5 tahun itu trus buat apa?

aku : lho.. kan cuman sementara bu... istilah kerennya kerja part time, gitu. ato freelance. kan ndak full time. ndak selamanya. cuma buat ngisi waktu. ya bu, ya? boleh, ya? ya?

ibu : HEEHHH! kok tambah nganeh-nganehi kamu! Bapaakkk.. ini pak! anakmu telpon, katanya mau jadi loper koran!

(dan bapak mengambil alih telepon, ikut mengomel panjang x lebar x tinggi)

ibu+bapak : wis! ndak usah aneh2! ayo cepet pulang ke Bondowoso! ndak usah lama2 di Malang! bapak ibu masih kuat ngasih kamu duit tiap bulan. Pulang!

aku : tapi.....

ibu+bapak : PULANGGGG!!!

aku : X-(

----JADI, MATILAH AKU----

huhhhh. day by day, aku semakin benci menjadi seorang job seeker. terpingit. otak tumpul. menjadi idiot. huhuhuhuhuhu.

tolooongggg....!