asa yang tersisa

Bun, I miss you that much. I really do. Seandainya saja mereka mau memahami perasaan kita… Kenapa kita harus dipertemukan jika harus dipisahkan seperti ini? Mereka tak pernah mengerti bagaimana kita memperjuangkan semua ini. Mereka hanya mau melihatnya dari luar, tanpa mengerti apa yang sesungguhnya terjadi.

Aku sedih harus dipaksa meninggalkan kota itu… Walaupun aku tidak mencintai pekerjaan dan manusia2nya, tapi aku sungguh mencintai kota itu. Tempat dimana begitu banyak kenangan pahit dan manis tersimpan dengan rapi. There are too many memories about us in that town. Tidakkah Tuhan melihat ini semua, Bun? Melihat ke dasar hati kita bagaimana kesungguhan ini terbentuk? Melihat ke setiap relung2nya, bagaimana ketulusan ini mengalir? Tidakkah Tuhan melihat ini semua, Bun? Kenapa ini harus terjadi pada kita?

Bun, I wanna be with you…

And my Dearest God… Will you still stand by me? Help us, God… Karena hanya Engkau lah yang kami punya, dari dulu hingga detik ini. Semoga pertolongan-Mu segera datang… You know we really need Your Hands… ~_~

And we pray…

Tuhan, tolong jaga hati kami. Tolong jaga fisik kami. Dan tolong jaga cinta kami. Dalam genggamanMu yang tak tertandingi, oleh apapun itu.
Amin… -_-