06 april 2004, 21.50

Jadi, ceritanya malem ni ada seorang Riris yang sedang nangis gak brenti2 didepan laptopnya. Dia ngetik tulisan2 yang gak jelas arahnya. Pengen rasanya si Riris tolol itu tertawa sekarang dan brenti nangis. But she couldn't... Damn she really couldn't do that!

.......

So, apa yang harus diceritakan coba? Aku gak akan ngerepotin orang2 disekitarku, termasuk kamu, dengan nunjukin tangisan2 bodoh seperti ini. Lihat deh.. bahkan pada saat2 terakhir itu, aku masih bisa tersenyum buat kamu kan? Iya kok.. aku masih terlihat kuat kan? Iya.. memang!!!! Dan aku memang harus selalu kuat buat diriku sendiri!!!!!!!!!!!!!!!!!! Lihat, aku kuat kan???! Lihat!!!!!!!

Tai-lah dengan semua itu...

Ya, seharusnya kamu lihat bagaimana aku meronta2 didalam sini.. Lihat bagaimana aku berusaha untuk tetap bisa tertawa didepan kamu. Lihat bagaimana aku berusaha untuk tetap berdiri didepan kamu. Lihat bagaimana pengennya aku peluk kamu malam itu dan memohon-mohon agar kamu tetap ada di planet ini. Ya, itulah aku yang sebenarnya! Bukan riris yang malam itu tertawa didepan kamu. Bukan riris yang malam itu tersenyum buat kamu. Bukan riris yang malam itu berdiri tegak dihadapan kamu. Bukan riris yang dengan tegarnya melambaikan tangan saat kamu pergi. Bukan itu! Sungguh, bukan itu...

Riris malam itu sebenarnya gak pengen dengar semua itu, walaupun dia tau, dia akan mengalaminya.. Riris malam itu sebenarnya ingin menangis sejadi2nya saat itu juga. Riris malam itu sebenarnya sudah separuh jiwa hilang entah kemana. Riris yang malam itu sebenarnya sudah tertatih-tatih untuk berjalan... dan terlalu letih untuk merasakan arti sebuah Kehilangan lagi...

Tapi sudahlah..
Toh aku masih bisa tertawa saat ini didepan kamu. Di semesta planet kecil ini. Walaupun planet kecil ini sudah semakin kehilangan oksigen dan matahari.

Dan tentu saja... Seorang Riris pasti masih akan dapat tersenyum dan berkata "Nggak pa-pa.." buat dunia ini...

Dan kamu.. bersinarlah dengan terang di ujung planet baru itu..

Makasih ya... Untuk apapun itu.. Gitar sumbang itu, nyanyian fals itu, es krim itu, tawa itu, cerita itu, tulisan2 itu, dan... cinta itu...
The priceless things that I've ever had...