pra 48 detik...

pra 48 detik yang membuatku berpikir keras dan mencerna apa yang terjadi.
pra 48 detik yang membuatku mengucek mata 2 kali sebelum percaya apa yang ada dimataku.
pra 48 detik yang membuatku harus mengumpulkan tenaga untuk mampu membuka mulutku.

pasca 48 detik...

pasca 48 detik yang membuatku sadar, betapa singkatnya 48 detik itu.
pasca 48 detik yang membuatku tau, apa dan bagaimana ketakjuban itu terdefinisikan.
pasca 48 detik yang membuatku terhenyak sesaat, karena didalamnya tersirat suatu ketidakpedulian buatku.
pasca 48 detik yang membuatku terhuyung, karena perih ini muncul sesaat.
pasca 48 detik yang membuatku mengerti, bahwa aku bukanlah apa2.
pasca 48 detik yang membuatku berteriak, karena aku benar2 telah kehilangan.

dan sekarang.. apakah aku akan menangis karenanya? Nop!!! Ngga akan!! karena aku masih punya seribu senyum lagi untuk kutunjukkan pada dunia. aku masih punya seribu kekuatan untuk tetap membuatku berdiri tegak.
Ya.. kalau aku memang harus bangkit diantara serpihan tubuhku yang mulai rapuh, I will!! kalau aku memang harus bertahan demi orang2 yang aku sayangi, I'll do that!!

Toh siapa yang akan peduli?? ngga ada kan?? karena mereka semua seperti robot yang berjalan kesana kemari tanpa hati. bahkan mata mereka hanya untuk melihat dimana tujuan tempat mereka berada. bahkan tak ada ruang sedikitpun buatku. mahalkah arti sebuah kepedulian? aku pun tak tau.. karena aku tak pernah ingin menjual kepedulianku. walau kadang aku pun hanya sanggup diam untuk memberikan kepedulianku pada mereka. walau kadang aku hanya bisa memberikan pelukan hangat pada mereka. walau kadang aku hanya bisa mendengarkan mereka bercerita. walaupun kadang aku hanya bisa menangis bersama mereka.

tapi... sekali lagi.. siapa yang akan peduli?? who's care?? toh aku harus mengemis-ngemis agar mereka sudi menatapku dengan mata terbuka. toh aku harus membayar mahal untuk mendapatkan pelukan hangat dari mereka. mungkin aku pun harus mati terlebih dahulu, untuk membuat mereka mau menangis bersamaku.

maka aku harus tetap bertahan..